Berdasarkandimensi waktu, manusia merupakan subjek dan objek dalam peristiwa sejarah. Contoh kedudukan manusia sebagai subjek sejarah ditunjukkan oleh pernyataan A. Bung Tomo menjadi tokoh sentral dalam pertempuran Surabaya melawan pasukan Sekutu. B. Pak Anton menuturkan pengalamannya sebagai aktivis mahasiswa yang menuntut reformasi Itulahtadi jawaban dari Perhatikan data berikut !1. sejarah memiliki peninggalan sebagai sarana pendidikan 2. sejarah memiliki objek kajian yaitu manusia 3. adanya kisah kepahlawanan para tokoh di masa lalu 4. sejarah dapat membangkitkan motivasi generasi penerus bangsa 5. sejarah dapat memperkuat identitas bangsa Dari data diatas, fungsi inspiratif dari sejarah sebagai ilmu ditunjukkan oleh EDUKASIBORNEO PONTIANAK - Teman Edukasi, kali ini Edukasi Borneo merangkum soal dan kunci jawaban materi pelajaran sejarah peminatan SMA kelas 10 semester genap materi Sejarah sebagai Ilmu dan Sejarah sebagai Peristiwa. Diharapkan soal dan kunci jawaban ini dapat membantu guru dan siswa dalam belajar mengajar. Semoga bermanfaat. 1. Sejarah sebagai suatu ilmu memiliki teori. KemunduranKerajaan Samudera Pasai diantaranya disebabkan oleh ekspedisi Gajah Mada dalam rangka mewujudkan persatuan nusantara, dan juga disebabkan oleh tidak adanya kaderisasi kepemimpinan yang baik. Pernyataan tersebut dapat dikategorikan sebagai penyebab kemunduran di bidang . A. ekonomi B. sosialC. budayaD. politikE. militer Jawaban : D Secaraumum, terdapat 3 ciri-ciri ilmu sejarah yang paling utama dan pasti ada. Tiga ciri sejarah sebagai peristiwa tersebut adalah unik, abadi dan memiliki pengaruh besar. Berikut akan kami jelaskan ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa lengkap beserta penjelasan dan pembahasannya. 1. Unik. Ciri-ciri sejarah yang pertama adalah unik atau einmaleg. DalamSt Nomor 1628/viii/kep/2022 tanggal 4 Agustus 2022, nama Ferdy Sambo berada di urutan atas sebagai personel yang dimutasi. Ferdy Sambo kini dimutasi sebagai Yanma Mabes Polri alias sudah tak HYdm6Zg. Siapa di antara RG Squad yang suka memelajari sejarah? Sebenarnya belajar sejarah itu menjadi sebuah kewajiban bagi setiap manusia lho. Salah satu contohnya seperti mencari tahu bagaimana kita saat masih kecil, bagaimana ayah dan ibu kita dulu, begitu juga dengan cerita di lingkungan kita pada masa lalu. Tapi, apakah kamu tahu pengertian sejarah sebagai kisah dan peristiwa? Di artikel ini kita akan bahas keduanya, yuk simak beberapa penjelasan di bawah ini. 1. Sejarah sebagai kisah Sejarah dikatakan sebagai kisah karena sejarah adalah kejadian-kejadian pada masa lalu yang kemudian dibangun kembali. Banyak orang-orang yang mencoba menafsirkannya dan juga membangun ulang ingatan-ingatan akan kejadian masa lalu itu. Sejarah itu gambaran masa lalu kalian sebagai individu, maupun sebagai makhluk sosial. Kejadian-kejadian itu kemudian disusun secara ilmiah berdasarkan fakta-fakta pada masa tersebut. Kemudian fakta-fakta itu ditafsirkan dan dijelaskan secara terperinci, sehingga dapat memberi pengertian kepada kita tentang apa sih yang terjadi pada masa lalu. Baca Juga Sumber Sejarah Pengertian dan Jenis-Jenis & Contohnya Peristiwa itu diperoleh dan disusun dari berbagai sumber untuk kemudian dilakukan penafsiran. Hasil dari penafsiran itu diceritakan kembali kepada generasi-generasi selanjutnya, seperti kita ini. Banyak dari cerita-cerita peristiwa, diceritakan kembali oleh para sejarawan dengan tafsiran yang berbeda antarmereka. Para sejarawan ini memiliki caranya sendiri dalam menafsirkan sejarah, biasanya disesuaikan dengan konteks zaman. Banyak orang yang mengenal sejarah dalam sehari-hari itu sebagai sebuah cerita. Banyak manusia yang bercerita tentang sejarah, memiliki kepribadian berbeda-beda. Dalam menyusun cerita sejarah sebagai kisah, mereka berpendirian supaya cerita mereka bisa dipercaya dan bersifat obyektif. Ada tetapinya nih Squad, pada dasarnya setiap manusia yang menceritakan sejarah sebagai kisah, mau tidak mau mereka akan dipengaruhi oleh sifat-sifat mereka sendiri. Secara tidak langsung, setiap cerita yang dibuat, pastinya tidak dapat langsung dikatakan sudah objektif. Baca Juga Apa Maksud Sejarah Sebagai Ilmu dan Seni? 2. Sejarah sebagai peristiwa Apa yang dimaksud sejarah sebagai peristiwa? Sejarah merupakan sebuah fakta yang hadir dari masa lalu, merupakan sebuah kejadian yang nyata dan benar-benar terjadi pada masanya. Sejarah menyajikan penggambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lalu, lebih spesifiknya yang dialami oleh manusia. Kemudian peristiwa itu disusun secara ilmiah, di dalamnya terpadat gambaran waktu tertentu, kemudian diberi tafsiran, dan dianalisis secara kritis agar mudah dipahami dan dimengerti. Oh ya Squad, peristiwa dalam sejarah itu benar-benar harus yang terjadi pada masa lalu ya, dan didapat dari berbagai sumber sejarah yang tepat. Secara umum manusia tidak dapat mengingat keseluruhan kejadian yang pernah dialaminya, ia juga tidak selamanya dapat diingat secara lengkap oleh suatu kejadian. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak peristiwa-peristiwa pada masa lampau yang kemudian hilang. Pada umumnya sih diantara yang hilang itu sebagian besarnya belum bisa ditemukan kembali. Untuk merekam peristiwa-peristiwa sejarah, tulisan menjadi alat yang banyak digunakan oleh manusia dalam menceritakan dan menyatakan pikirannya. Melalui tulisan, pikiran-pikiran manusia akan hidup jauh lebih lama, dibandingkan dengan sekadar ucapan verbal. Melalui tulisan pula manusia dapat mengingat dan menambah daya pengetahuannya. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang ingin merekam kejadian atau peristiwa yang dialami dengan menulis. Dengan begitu, sejarah sebagai peristiwa bisa dapat teruji kebenarannya, dan meminimalisir kehilangan-kehilangan momen penting peristiwa sejarah. Oke sekarang pastinya sudah terjawab dong pengertian sejarah sebagai kisah dan sejarah sebagai peristiwa. Nah kalau RG Squad ingin mengenal sejarah lebih dalam lagi, kalian bisa gabung di grup diskusi yang berisi teman-teman se-Indonesia dan di sana pun terdapat tutornya. Caranya? Kalian bisa mendaftar di Brain Academy Online. Dengan bergabung, kalian bisa dengan puas berdiskusi dan bertukar catatan. Refernsi Supriyadi, Marwan. 2009 Sejarah Indonesia Kelas X Untuk SMA/MA. KTSP. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Artikel terakhir diperbarui pada 18 November 2020. Jakarta - Detikers, sejarah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang berdiri pada pedoman dan kajian mengenai peristiwa di masa lampau. Sejarah sendiri dibagi menjadi beberapa hal, seperti sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai seni, dan sejarah sebagai konteks ini, kira-kira apa pengertian sejarah sebagai peristiwa? Lalu apa syarat dari sejarah sebagai peristiwa? Kemudian, apa kategori dari sejarah sebagai peristiwa?Mengutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Kelas X 2020 yang ditulis oleh Luluk Masruroh bahwa sejarah sebagai peristiwa adalah sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pada lampau. Konotasi dari diksi "sesuatu" ini merujuk pada realita sosial yang terjadi di sosial yang terjadi di masyarakat sifatnya penting dan fundamental bagi konsep sejarah. Akan tetapi, tidak semua realita sosial yang terjadi di masa lampau disebut sebagai sejarah. Disebut sebagai sejarah jika realitas sosial berkaitan dengan peristiwa lain sebagai bagian dari proses dinamika yang dapat dikategorikan sebagai sejarah harus unik, terjadi sekali saja, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap zaman tersebut serta zaman setelahnya. Saat ini, sejarah sebagai peristiwa tidak dapat diamati lagi, karena kita tidak dapat lagi menyaksikan peristiwa Sejarah Sebagai PeristiwaAda tiga syarat utama dari suatu peristiwa dapat disebut sebagai sejarah, yaitu Objektif, yaitu peristiwa tersebut didukung oleh fakta sejarah dan menunjukkan ketepatan peristiwa tersebut secara objektif Unik, peristiwa yang terjadi harus berbeda dan unik dari peristiwa-peristiwa lain Penting, peristiwa memiliki arti dan maksud yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan di masyarakatKategori Sejarah Sebagai PeristiwaSejarah sebagai peristiwa mengandung satu substansi penting yang bernama fakta sejarah. Fakta sejarah adalah suatu realitas faktual yang merepresentasikan atas peristiwa yang terjadi. Ada dua kategori dari fakta sejarah dalam konteks sejarah sebagai peristiwa, yakni1. Fakta Keras Hard FactsFakta keras dalam taraf fakta sejarah berarti sebuah realitas faktual yang telah teruji kebenarannya. Fakta keras ini dapat diketahui melalui berbagai dokumen, buku, dan arsip yang memang merepresentasikan peristiwa sejarah Fakta Lunak Cold FactsFakta lunak berarti sebuah realitas sejarah yang masih belum diketahui dan dikenal serta harus diuji kebenarannya. Untuk melakukan pengujian terhadap keabsahan realitas sejarah tersebut, maka seorang sejarawan harus melakukan analisis ilmiah dengan mencari bukti-bukti itu adalah pengertian dari sejarah sebagai peristiwa beserta syarat dan kategorinya. Selamat belajar detikers! Simak Video "Cekrak-cekrek Berfoto di Depan Monumen Bersejarah, Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus Sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini? Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java Kota Jakarta dulu bernama Batavia Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. Jawaban yang benar adalah E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Dilansir dari Ensiklopedia, sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Kota Jakarta dulu bernama Batavia adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Lengkap Beserta Contohnya - Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai cerita atau kisah seperti kisah perjuangan Pangeran Diponegoro, pertempuran 10 November dan masih banyak lagi. Kisah - kisah itu dapat kita baca dari buku, baik buku paket sejarah di sekolah, karya ilmiah, buku-buku sejarah. Selain itu secara lisan bisa sobat dapatkan dari cerita guru sejarah di sekolah, orang tua di rumah, atau teman-teman kalian. Setelah mengetahui kisah-kisah itu sobat akan merasakan setidaknya dua hal yaitu rasa senang, kagum, bangga, termotivasi, hingga terinspirasi. Selain itu sobat juga bisa merasakan tidak senang, benci, marah hingga mengutuk sesuatu, seseorang atau sekelompok manusia. Itulah dua sisi dari sebuah kisah. Namun sesungguhnya apa itu kisah? Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kisah diartikan sebagai cerita tentang kejadian riwayat dan sebagainya dalam kehidupan seseorang dan sebagainya; kejadian riwayat dan sebagainya. Lalu apa hubungan kisah dengan sejarah? Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat mempelajari materi lanjutan dari sejarah sebagai peristiwa sebagai berikut Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Sejarah secara umum dapat diartikan sebagai peristiwa dalam kehidupan manusia yang telah terjadi pada masa lampau. Peristiwa sejarah direkonstruksi melalui fakta-fakta sejarah yang berasal dari sumber sejarah yang telah diverifikasi. Menurut R. Moh. Ahli sejarah sebagai peristiwa dikatakan sebagai sejarah serba-objek. Peristiwa dalam sejarah bersifat unik dan abadi, artinya hanya sekali terjadi dan tidak akan terulang kembali. Lalu bagaimana peristiwa yang sudah terjadi pada masa lampau dapat dihadirkan kembali di masa sekarang? Perisitiwa itu dihadirkan kembali dengan cara diceritakan atau dikisahkan oleh manusia kepada manusia lainnya baik secara tertulis maupum lisan. Dalam perkembangannya nanti dikenal istilah sejarah sebagai kisah. Menurut R. Moh Ali, sejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu lampau. Dengan demikian di dalamnya terdapat pula penafsiran sejarawan terhadap makna suatu peristiwa. Siapakah yang diperbolehkan menceritakan kembali peristiwa sejarah? Sebenarnya siapa pun boleh melakukannya, kapan pun, dimana pun, dalam kondisi apapun dan dapat diulang-ulang. Namun untuk menghasilkan cerita atau kisah sejarah yang memberikan pengaruh kepada pembacanya dibutuhkan serangkaian metode sejarah dan ketrampilan khusus lainnya yang tidak semua orang mampu melakukannya. Hal tersebut menjadi penting untuk meminimalisir subjektifitas dalam sejarah. Suka atau tidak suka, subjektifitas dalam sejarah pasti akan berpengaruh dalam hasil akhir penulisan kembali peristiwa sejarah. Upaya menceritakan kembali peristiwa sejarah ini erat kaitannya dengan istilah sejarah sebagai ilmu. Perbedaan Sejarah Sebagai Kisah dan Sejarah sebagai Peristiwa. Berdasarkan penjelasan di atas, dapatlah kita ketahui perbedaan mendasar antara sejarah sebagai kisah dan sejarah sebagai peristiwa yakni sejarah sebagai kisah lebih dekat dengan subjektifitas, artinya latar belakang asal usul, pendidikan dan tujuan orang yang menceritakan kembali peristiwa sejarah sangat mempengaruhi jalannya cerita sejarah. Sedangkan sejarah sebagai peristiwa lebih mengutamakan sisi objektifitas dalam sejarah. Maksudnya peristiwa sejarah harus dihadirkan kembali semirip mungkin dengan peristiwanya itu sendiri. Tentunya tetap mengacu kepada sumber sejarah sebagai bukti adanya peristiwa sejarah. Kendala yang dihadapi obyektifitas dalam sejarah adalah tidak lengkapnya sumber sejarah yang tersisa. Sehingga upaya penulisan kembali sejarah yang semirip mungkin dengan peristiwanya sendiri sulit diwujudkan. Hal ini dapat diatasi dengan kombinasi antara sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah. Contoh Sejarah Sebagai Kisah Peristiwa sejarah dapat diceritakan dalam dua cara, secara tertulis dan lisan. Secara tertulis cerita sejarah dapat dibaca dalam buku-buku sejarah baik buku-buku pelajaran, karya ilmiah atau buku-buku sejarah, untuk perguruan tinggi, majalah dan surat-surat kabar. Sebagai contoh cerita sejarah secara tertulis adalah tentang biografi Pangeran Diponegoro. Jika ditulis oleh sejarawan Belanda yang pro pemerintah kolonial maka Diponegoro dalam pikiran dan pendapat Sejarawan tersebut dipandang sebagai "pemberontak" bahkan mungkin "pengkhianat". Akan berbeda jalannya cerita biografi Diponegoro jika ditulis oleh sejarawan yang pro perjuangan Bangsa Indonesia, Diponegoro akan dikatakan sebagai "Pahlawan". Pangeran Diponegoro sedang memimpin peperangan Secara lisan cerita sejarah dapat didengarkan dari narasi, ceramah, percakapan-percakapan, penyajian pelajaran sejarah di sekolah-sekolah atau kuliah-kuliah di perguruan tinggi dan dari siaran radio atau televisi. Juga dapat menyaksikan dalam sandiwara dan film. Sebagai contoh cerita sejarah secara lisan adalah kesaksian dari para pelaku sejarah, seperti pada peristiwa pertempuran 10 November 1945. Akan terjadi perbedaan kesaksian antara pelaku sejarah yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan memori, pengalaman dan kesan akan peristiwa yang dialami secara bersama-sama. Demikian yang dapat saya bagikan kepada sobat terkait materi Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Lengkap Beserta Contohnya. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya. Salam Historia. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta21 September 2021 0446Halo Sheren Sejarah sebagai kisah ialah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau. Karena sejarah itu suatu cerita, sifatnya bergantung kepada siapa yang menceritakannya. Yang bercerita adalah manusia dan tiap manusia memiliki kepribadian yang beraneka ragam. Pencerminan kepribadian manusia itu nampak jelas pada buku-buku sejarah yang disusunnya. Kita di sini tidak dapat menyebutkan semua sifat atau tabiat manusia. Yang akan kita temukan di sini hanyalah sifat-sifat yang mempengaruhinya dalam ia menyusun cerita sejarah, seperti keadaan pribadinya, cita-cita dan pergaulannya, perbendaharaan pengetahuannya di dalam sejarah dan lingkungannya. Dengan demikian, sejarah sebagai kisah rentang dengan subjektivitas karena tergantung pada penafsiran dari penyusun kisah sejarah tersebut. Penyusun kisah sejarah ialah manusia, dan setiap manusia memiliki kepribadian yang beragam. Subjektivitas penyusun kisah sejarah muncul dari faktor-faktor pribadi dan latar belakang, seperti cita-cita, pergaulan, wawasan sejarah, serta lingkungannya. Mapel Sejarah Kelas 10 SMA Topik Cara Berpikir Sejarah Semoga membantu ya.

sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan