b leaflet c. formulir d. pamflet 12. Ukuran sebuah leaflet tidak terlalu besar, namun tidak pula begitu kecil, yaitu sekitar . a. 10-20 cm b. 15-20 cm c. 20-30 cm d. 30-50 cm 13. Pesan yang tertuang dalam sebuah leaflet umumnya merupakan sebuah . a. informasi b. wawasan c. pengetahuan d. pendidikan 14. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, struktur sajian suatu karya tulis ilmiah pada umumnya terdiri dari pendahuluan, inti (pokok pembahasan), dan penutup. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Menurut laporan dari Jurnal Educational Leadership edisi Maret 1993, guru profesional dituntut memiliki POLITEKNIKNEGERI NUSA UTARA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI PULAU LIPANG KECAMATAN KENDAHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DETERMINANT OF PUBLIC HEALTH IN LIPANG ISLAND IN KENDAHE DISTRIC, SANGIHE Yeanneke Tinungki, Mareike Patras, Ferdinand Gansalangi Keperawatan, Politeknik Negeri Nusa Utara Email:yeanneketinungki82@ Derajat kesehatan masyarakat di Pulau Lipang sangat penting Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Sebuah test terdiri dari 5 soal pilihan ganda dengan 5 buah pilihan jawaban di setiap nome. Belajar. Primagama. ZeniusLand. Profesional. Fitur. Paket Belajar. Promo. Testimonial. Blog. Panduan. Paket Belajar. Masuk/Daftar. Home. Kelas 12. Matematika Wajib. Dalampenyajiannya diatur setiap halaman terdiri dari beberapa sub halaman (biasanya terdiri dari 3-4 sub halaman). Leaflet umumnya memiliki tampilan yang lebih menarik karena bentuknya yang serasi (ukuran panjang dan lebar biasanya serasi) dibandingkan dengan selebaran yang hanya memuat satu halaman saja, terlebih lagi jika dicetak dengan Bilaterdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah. Pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut selebaran (bahasa Inggris: leaflet , flier , atau flyer ). WRUBVN. Apa itu Leaflet? Hello Sobat Ilyas, mungkin kamu pernah melihat pamflet atau leaflet di sekitar tempat tinggalmu. Leaflet adalah jenis brosur yang biasanya digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan. Pamflet ini umumnya lebih kecil dari brosur pada umumnya dan biasanya hanya terdiri dari satu lembar kertas. Bagaimana Cara Membuat Leaflet yang Menarik? Jika kamu ingin membuat sebuah leaflet, kamu harus memperhatikan beberapa hal agar leafletmu menarik dan efektif. Pertama-tama, pastikan kamu memiliki ide yang jelas tentang pesan yang ingin disampaikan melalui leafletmu. Setelah itu, kamu bisa memilih desain, warna, dan gambar yang sesuai dengan pesanmu. Untuk membuat leaflet yang menarik, pastikan kamu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh target audiensmu. Kamu juga harus memastikan bahwa teks pada leafletmu mudah dibaca dan tidak terlalu banyak. Selain itu, gunakanlah gambar atau ilustrasi yang menarik untuk memperkuat pesanmu. Terakhir, pastikan bahwa leafletmu memiliki informasi yang lengkap, seperti alamat, nomor telepon, dan informasi kontak lainnya. Hal ini akan memudahkan target audiensmu untuk menghubungimu jika mereka tertarik dengan produk atau layananmu. Contoh Leaflet yang Menarik Berikut ini adalah contoh leaflet yang menarik dan efektif 1. Leaflet Restoran Contoh leaflet restoran bisa kamu buat dengan menampilkan menu makanan atau minuman yang ditawarkan di restoranmu. Kamu bisa menggunakan gambar atau ilustrasi untuk memperkuat pesanmu. Jangan lupa untuk mencantumkan alamat dan nomor telepon restoranmu. 2. Leaflet Pameran Contoh leaflet pameran bisa kamu buat dengan menampilkan karya seni atau produk yang akan dipamerkan. Kamu juga bisa menambahkan informasi tentang waktu dan tempat pameran. Gunakanlah gambar atau ilustrasi yang menarik untuk memperkuat pesanmu. 3. Leaflet Produk Contoh leaflet produk bisa kamu buat dengan menampilkan produkmu beserta spesifikasinya. Kamu juga bisa menambahkan gambar produk dan informasi tentang harga. Jangan lupa untuk mencantumkan alamat dan nomor telepon toko atau toko onlinemu. Kesimpulan Leaflet adalah media promosi yang efektif untuk memperkenalkan produk atau layananmu kepada target audiensmu. Untuk membuat leaflet yang menarik, pastikan kamu memiliki ide yang jelas tentang pesan yang ingin disampaikan, desain yang sesuai dengan pesanmu, gambar atau ilustrasi yang menarik, dan informasi yang lengkap. Dengan menggunakan tips-tips di atas dan contoh leaflet yang sudah disebutkan, kamu dapat menciptakan leaflet yang efektif dan menarik. Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya! Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Apa Itu Leaflet dan Kegunaannya dalam Dunia Pemasaran Apa Itu Leaflet dan Kegunaannya dalam Dunia Pemasaran Apa itu leaflet? Meski telah tersedia banyak cara baru untuk mempromosikan suatu barang ataupun jasa di tengah era digital seperti saat ini, metode konvensional melalui media promosi cetak masih kerap dilakukan. Sebab, selain mudah dipahami oleh masyarakat, terdapat banyak variasi jenis media promosi cetak yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan besar anggaran. Dalam kasus ini, leaflet merupakan salah satu jenis media promosi cetak yang cukup terkenal dengan tampilan visual desain yang menarik. Lebih dari itu, leaflet bahkan bisa menjadi sarana informasi untuk sebuah acara dan kegiatan, selain untuk mempromosikan barang dan jasa. Namun, apa itu leaflet? Berikut telah diuraikan di bawah ini tentang apa itu leaflet, sejarah, ciri-ciri, bentuk, ukuran, dan kegunaan leaflet dalam dunia pemasaran. Apa Itu Leaflet? Secara umum, pengertian leaflet tidak jauh berbeda dengan pamflet dan brosur, yaitu suatu alat promosi yang dicetak pada selembar kertas. Lebih rinci dalam kamus komunikasi, menurut Drs. Onong Uchjana Effendy, MA, leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil yang mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada khalayak ramai. Dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. Adapun yang membuat leaflet menarik ialah dari tampilannya. Dimana leaflet menggunakan jenis kertas art paper atau art carton, yang bisa dijadikan dua lipatan atau lebih. Leaflet juga disampaikan dengan bahasa yang sederhana, singkat, mudah dipahami, dan disertai dengan ilustrasi gambar yang mendukung. Baca juga Pamflet Adalah Pengertian dan Perbedaannya dengan Leaflet dan Brosur yang Harus Marketer Tahu Sejarah Leaflet Sejarah leaflet merupakan salah satu sejarah tertua dalam bidang percetakan. Berawal dari tahun 1439 ketika ditemukannya mesin cetak pertama kali oleh Johannes Gutenberg, seorang pandai besi berkebangsaan Jerman. Penggunaan selebaran seperti flyer dan brosur meluas pada kala itu guna menyebarkan propaganda ataupun informasi sosial, politik, hingga agama. Kemunculan leaflet kemudian memegang peran yang sama pentingnya sebagai alat propaganda dari berbagai pihak saat terjadinya perang dunia, revolusi, maupun gerakan kemanusiaan. Meski sudah dipergunakan sebelumnya, penggunaan leaflet sebagai media promosi untuk suatu usaha baru mulai populer di sekitar tahun 1950-an, dikarenakan mesin percetakan sudah bisa mencetak warna atau tidak hanya hitam putih saja. Baca juga Mengenal Media Promosi dan Metode Periklanan untuk Bisnis Anda Ciri-Ciri Leaflet Setelah mengetahui apa itu leaflet dan sejarah penggunaannya. Berikut ini beberapa ciri dari leaflet guna membedakan leaflet dengan media promosi lainnya. 1. Berisi informasi yang singkat, padat, dan jelas 2. Isi dari informasinya pada umumnya adalah Logo Produk atau perusahaan Alamat perusahaan Program 3. Berupa lembaran dengan ukuran kecil, yang bisa dilipat maupun tidak dilipat 4. Desain dicetak di kedua sisi kertas, dan desain bisa disesuaikan dengan bentuk lipatan 5. Gambar yang ada sesuai dengan informasi yang diberikan 6. Biasanya terdiri dari 200 – 400 kata 7. Tampilan warna cerah guna menarik perhatian 8. Umumnya memiliki ukuran 20 – 30 cm Baca juga Pengertian Reklame Tujuan, Fungsi dan Jenis Reklame Bentuk Lipatan Leaflet Umumnya, leaflet berbentuk selembar kertas yang memiliki lipatan. Bentuk lipatannya memerlukan teknik rel agar kertas tidak retak dan pecah pada bagian lipatan. Jumlah lipatan pada leaflet pun beragam, yang ditentukan sesuai dengan tujuan, kepadatan materi, hingga konsep desain. Meski umumnya menggunakan teknik lipatan dua dan lipatan tiga, berikut ini beberapa teknik atau jenis lipatan yang juga biasa digunakan pada leaflet. 1. Lipat Dua / Single Fold / Half Fold Teknik melipat kertas menjadi dua lipatan dengan kedua sisi yang memiliki luas sama. 2. Trifold Teknik melipat leaflet menjadi tiga bagian dengan ketiga sisi yang sama luas. 3. Gate Fold / Window Fold Teknik ini hampir sama dengan trifold, namun bagian yang luasnya sama hanya pada sebelah kanan dan kiri saja, sementara bagian tengahnya lebih besar. Jika dilipat hanya akan terlihat bagian tengahnya saja. 4. Lipat Empat Sesuai namanya, teknik ini untuk melipat leaflet menjadi empat sisi yang sama luasnya. Baca juga Ketahui Macam Macam Iklan Untuk Kesuksesan Pemasaran Bisnis Anda Ukuran Leaflet Ukuran kertas leaflet yang umum digunakan sebelum dilipat adalah A4 atau sekitar 21 x 29,7 cm. Jika leaflet yang digunakan ingin dilipat empat, maka kertas yang digunakan bisa lebih panjang dari A4, namun dengan lebar yang tetap sama. Ukuran tersebut bukanlah acuan untuk membuat leaflet. Kita bisa bebas berkreasi sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Namun, jika ingin mengoptimalkan anggaran biaya cetak, maka ukuran kertas A4 adalah pilihan terbaik. Sebab, ukuran tersebut adalah ukuran yang dapat dibagi habis pada kertas A3. Pun kertas A4 ini bisa dibentuk menjadi 2 atau tiga lipatan. Baca juga 10 Strategi Promosi Kekinian Yang Cocok Untuk Banyak Jenis Bisnis Fungsi dan Kegunaan Leaflet Sebagaimana disebutkan pada pengertian apa itu leaflet, leaflet merupakan salah satu media promosi cetak. Lebih dari itu, leaflet juga ternyata memiliki beberapa fungsi dan kegunaan lain, yaitu 1. Sebagai Alat Promosi Pada umumnya, selebaran seperti leaflet digunakan sebagai sarana promosi yang mudah dibaca. Promosi dengan selebaran kertas juga sangat efektif karena mudah dibawa dan pembaca mudah mendapatkan informasi utama dari produk atau usaha yang dipromosikan. 2. Sebagai Sarana Informatif Fungsi lain dari leaflet adalah sebagai alat untuk menyebarkan informasi terkait suatu bisnis, acara, maupun kegiatan. Adapun informasi umum dalam leaflet mencantumkan hal seperti nama usaha/brand/kegiatan, produk/jasa yang ditawarkan, keunggulan produk/jasa, cara pemesanan, hingga nomor kontak. 3. Sebagai Sarana Identifikasi Desain pada leaflet memegang peran penting sebagai identitas yang mewakili suatu perusahaan atau merek. Misalnya dengan menggunakan warna atau ornamen yang senada dengan alat promosi lain yang juga digunakannya. Dengan memperhatikan konsistensi desain pada masing-masing alat promosi, termasuk leaflet, maka target konsumen dapat dengan mudah mengenali brand Anda. 4. Sebagai Profil Singkat Perusahaan Leaflet juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menginformasikan profil singkat sebuah usaha, yang dicetak dalam bentuk lebih ringkas sehingga mudah dibawa oleh target konsumen. Dengan begitu, calon konsumen dapat dengan mudah mengubungi perusahaan Anda sewaktu-waktu, terutama apabila leaflet disimpan oleh mereka. 5. Sebagai Alat Promosi yang Ekonomis Leaflet adalah salah satu alat pemasaran yang paling minim biaya anggarannya, sama seperti brosur dan flyer. Terutama apabila dibandingkan dengan kegiatan pemasaran lainnya yang memasang iklan di media massa atau media digital. Baca juga Canvassing Adalah Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Sales Canvassing Penutup Demikianlah uraian tentang apa itu leaflet, beserta sejarah singkat, ciri-ciri, bentuk, ukuran, serta kegunaannya dalam dunia pemasaran. Sebagaimana penjelasan di atas terkait apa itu leaflet, leaflet merupakan salah satu media promosi cetak yang menarik dan baik untuk dipertimbangkan sebagai sarana Anda mempromosikan barang, jasa, ataupun kegiatan. Meski tergolong sebagai alat promosi yang ekonomis, Anda tetap harus membuat perencanaan anggaran yang mumpuni. Anda juga perlu mencatatnya dalam laporan arus kas perusahaan Anda. Guna mencatat dengan cara yang lebih mudah, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Software ini akan memudahkan Anda dalam mencatat lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa diakses kapan dan di mana saja. Berbagai fitur pun tersedia di dalamnya yang sangat memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan bisnis. Silahkan klik tautan gambar di bawah ini untuk menggunakan Accurate Online secara gratis. Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Pexels Dalam aktivitas pemasaran produk, berbagai cara dilakukan pemilik usaha untuk menarik minat masyarakat terhadap produk yang dijual. Seperti misalnya menyebarkan informasi, melakukan promosi, hingga melakukan pemasaran yang dapat dilakukan baik online maupun secara offline. Umumnya, konten marketing yang hadir cukup beragam. Salah satunya, tiga bentuk pemasaran offline yaitu pamflet, leaflet, dan brosur. Ketiganya memiliki fungsi yang hampir mirip sebagai media promosi untuk menawarkan produk dan memberikan informasi tentang produk tersebut. Karena terlalu mirip, mungkin akan susah kamu untuk mengenali ketiga perbedaan media ini. Sebagai seorang marketer, kamu perlu tahu, nih, perbedaan ini. Alasannya tentu untuk membuat konten yang diinginkan dapat tersampaikan dengan baik. Yuk simak informasi lengkap tentang perbedaan ketiga media promosi dalam artikel ini! Baca juga Mau Bikin Brosur? Ketahui Bahan Kertas dan Jenis Warna yang Cocok Perbedaan Media Promosi Offline Pamflet, Leaflet, dan Brosur Sebelum melihat perbedaannya, kamu perlu tahu apasih pengertian dari setiap media promosi tersebut. Ini dia penjelasannya Pamflet adalah selembar media cetak tunggal yang dibuat dengan lipatan dan digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Biasanya lipatan ini akan saling berhubungan dan tidak memiliki cover dan tidak dijilid. Contoh pamflet dapat terlihat dari isi kontennya. Seperti terletak sebuah logo perusahaan, headline, gambar produk, deskripsi lengkap produk atau layanan dan infromasi kontak yang dapat dihubungi. Leaflet adalah media promosi cetak yang biasanya berisi tulisan dan gambar yang dibuat secara selembaran, yang dapat dilipat dan tidak dibukukan. Selembaran ini memiliki dua atau lebih lipatan yang berisikan informasi singakt yang dapat dibuat sendiri secara mandiri. Dalam sebuah leaflet kamu dapat melihat contoh leaflet dari kontennya. Berisi logo perusahaan, visi dan misi, gambar produk, hingga menampilkan deskripsi singkat produk. Brosur adalah lembar cetak media promosi yang digunakan dalam bentuk cetakan atau publikasi. Biasanya berisi informasi produk, jasa, atau layanan yang ditujukan kepada suatu target pasar atau target pembaca tertentu. Kamu dapat mengenali brosur dari konten yang dibuat disetiap contoh brosur. Mulai dari penggunaan headline, logo dan tagline, nama dan logo perusahaan, gambar serta deskripsi yang lengkap hingga call to action seperti penggunaan informasi kontak perusahaan. Baca juga 10 Tips Membuat Brosur yang Menarik dan Menjual untuk Memaksimalkan Promosi Usaha Setelah mengenali pengertian dan contohnya, kini kamu bisa menyimpulkan tentang perbedaan pamflet, leaflet, dan brosur. Ini dia penjelasannya Perbedaan Bentuk Hal ini yang akan mudah kamu lihat untuk membedakan ketiganya. Brosur biasanya berisi informasi yang unik, singkat dan lebih mudah dipahami. Sedangkan pamflet hadir dengan kalimat-kalimat persuasif yang bertujuan untuk menarik minat dan mengajak pembaca untuk melakukan suatu hal. Sedangkan leaflet hanya terdiri dari kalimat yang lebih singkat untuk memberikan informasi. Perbedaan Tujuan Pembuatan Pamflet memiliki tujuan untuk menginformasikan suatu hal, tidak hanya untuk promosi. Leaflet memiliki tujuan memberi informasi singkat terkait badan usaha atau perusahaan tertentu. Sedangkan brosur lebih banyak memiliki tujuan promosi dan menjual produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Perbedaan Unsur atau Isi Baik pamflet maupun brosur memiliki unsur atau berisi informasi dari sebuah produk atau jasa. Perbedaan antara kedua promosi itu, terlihat dari pamflet yang lebih membahas informasi bukan media promosi tidak seperti yang terdapat di brosur yang memang membahas lebih detail dari produk yang ditawarkan. Sedangkan dalam leaflet lebih banyak mengarah pada unsur kejadian atau informasi yang terbaru. Itulah penjelasan perbedaan pamflet, leaflet, dan brosur. Kamu bisa memilih media promosi dan penyampaian informasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan mengetahui perbedaan ini, kamu dapat melakukan pemasaran dengan efektif dan tepat sasaran. Untuk kamu yang mencari tempat percetakan brosur yang memiliki kualitas yang baik, kamu bisa melihat produk brosur Snapy. Kualitas yang baik, tentu akan membuat usahamu semakin berkembang. Baca juga Perbedaan Brosur Bi Fold dan Tri Fold, Sesuaikan Untuk Kebutuhan Anda Di era modern ini, leaflet adalah salah satu sarana paling efisien untuk keperluan marketing. Bagaimana tidak? Konten di dalamnya mudah untuk disebarkan dan diserap oleh para pembaca. Bahkan, biaya produksinya yang tergolong murah membuat leaflet lebih diutamakan perusahaan ketimbang media lainnya. Meskipun demikian, seperti apa tingkat efektivitas leaflet di era digital marketing? Apakah ada tips tertentu yang bisa membuat desain dan konten di dalamnya lebih digemari pembaca? Tenang, Glints sudah rangkum serba-serbinya untukmu. Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini! Apa itu Leaflet? © Sebelum mengulas manfaat dan tips membuatnya, kita perlu membahas definisi leaflet terlebih dahulu. Melansir laman Printing Center USA, leaflet adalah selembar kertas cetak kecil yang biasa digunakan untuk menyampaikan pesan singkat dengan jelas dan ringkas. Serupa dengan flyer, leaflet juga dikenal sebagai handbill atau poster dan kerap dianggap sebagai salah satu produk pemasaran cetak yang paling populer. Selain memiliki biaya produksi yang murah, media cetak ini juga mudah untuk didistribusikan di mana saja. Mereka biasanya memiliki bentuk persegi panjang yang datar dan hanya mengandung sejumlah informasi tertentu. Nah, dikarenakan harganya yang murah serta tingkat efektivitas yang tinggi, perusahaan-perusahaan besar masih menggunakan leaflet meskipun konsep digital marketing sudah merajalela. Umumnya, mereka digunakan sebagai sarana promosi produk atau jasa perusahaan dengan strategi offline marketing. Apa Perbedaan Leaflet dan Flyer? © Seperti yang sudah Glints paparkan, leaflet adalah sebuah media cetak yang kerap disandingkan dengan flyer. Hasilnya, banyak orang yang memiliki anggapan bahwa kedua hal tersebut serupa. Sejatinya tidak demikian. Meskipun kedua media tersebut sering digunakan untuk keperluan marketing, leaflet dan flyer memiliki beberapa perbedaan. Menurut Solopress, flyer hanyalah selembar kertas dengan halaman depan dan belakang. Mereka sering digunakan untuk mempromosikan acara besar maupun kecil yang diselenggarakan oleh pihak-pihak tertentu. Di sisi lain, leaflet merupakan sepotong kertas yang dilipat untuk menciptakan beberapa halaman. Hal tersebut dilakukan marketer agar memiliki ruang tambahan sehingga bisa memuat lebih banyak konten. Tips saat Mendesain Leaflet © Meskipun leaflet adalah salah satu sarana marketing offline yang jitu, kamu tidak bisa merancangnya secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mendesainnya agar leaflet bisa menarik minat pembaca. Agar tidak bingung, berikut Glints paparkan untukmu tiga tips merancang leaflet yang menarik. Jangan lupa dicatat, ya! 1. Masukkan warna dan logo brand Menurut Instant Print, hal pertama yang perlu kamu tempatkan dalam leaflet adalah warna dan logo brand. Hal ini cukup penting. Sebab, kedua hal tersebutlah yang akan menunjukkan bahwa leaflet berasal dari perusahaanmu. Tak hanya itu, warna dan logo brand mendorong konsistensi dalam upaya marketing perusahaan. Hal tersebut tak kalah penting karena secara langsung berkaitan erat dengan identitas brand dan pengetahuan pembaca terkait produk perusahaan. Nah, sejatinya, kamu tidak perlu secara terang-terangan memasukkan warna brand. Meskipun demikian, tetap harus ada warna yang bisa pembaca asosiasikan dengan brand identity perusahaan. 2. Ciptakan desain yang unik Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan saat sedang membuat leaflet adalah tampilan desainnya. Memangnya, mengapa desain harus terlihat unik? Tujuan utamanya adalah bisa memiliki rancangan yang berbeda dari pesaing. Maka dari itu, kamu dan rekan-rekan desainer perlu memiliki wawasan luas mengenai tampilan desain leaflet. Bila merasa bingung, kamu bisa periksa template desainnya pada situs-situs tertentu. 3. Masukkan visi dan misi perusahaan Selanjutnya, dalam proses desain, kamu harus memasukkan visi dan misi perusahaan ke dalam leaflet. Menurut laman First Print, visi dan misi perusahaan bisa menjadi cara yang efektif untuk menggaet emosi pembacanya. Nah, meskipun demikian, kamu tidak bisa menempatkannya secara terlalu gamblang. Agar bisa menarik perhatian si pembaca, kamu bisa mencantumkan visi misi perusahaan secara implisit di sela-sela konten. Manfaat Leaflet © Setelah membaca pemaparan di atas, jelas rasanya bahwa leaflet adalah salah satu media marketing yang efektif. Kendati demikian, apa saja kelebihan yang membuat leaflet unggul? Seperti apa manfaatnya yang bisa diraih perusahaan? Berikut pemaparannya sesuai pemaparan BBpress. efektif untuk promosi jangka panjang dapat menjadi cara membingkai pesan utama yang ringkas biaya produksi yang murah desain lipat yang unik membuatnya menarik bagi pelanggan desain yang mudah untuk disesuaikan dengan brand perusahaan pesan-pesan kunci di dalamnya mudah dicerna pembaca Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi leaflet yang perlu kamu ketahui. Intinya, leaflet adalah salah satu media cetak terbaik yang dapat kamu manfaatkan untuk mempromosikan produk. Meskipun digital marketing sudah menjadi strategi paten bagi banyak perusahaan, media ini masih tergolong efektif untuk seluruh keperluan pemasaranmu. Agar bisa dimanfaatkan dengan baik, jangan lupa untuk catat tips dan trik yang sudah Glints paparkan di atas, ya! Nah, selain leaflet, ada beberapa strategi lain yang bisa tingkatkan kualitas advertising-mu. Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari lengkapnya di Glints ExpertClass. Para pakar ternama siap membagikan ilmu mereka untukmu. Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan. Kuota kelas terbatas! What is a Leaflet? 10 essential questions about Leaflets WHAT'S THE DIFFERENCE BETWEEN FLYERS, LEAFLETS, BROCHURES AND BOOKLETS? How To Design The Perfect Leaflet What is a Leaflet Meant to Include? How to Write a Leaflet with Features & Examples ADVANTAGES AND DISADVANTAGES OF LEAFLETS FOR ADVERTISING IN 2019 Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pamflet Adalah Pengertian dan Perbedaannya dengan Leaflet dan Brosur yang Harus Marketer Tahu Pamflet Adalah Pengertian dan Perbedaannya dengan Leaflet dan Brosur yang Harus Marketer Tahu Pamflet adalah salah satu bentuk konten marketing yang saat ini sudah sangat jarang digunakan. Selain pamflet, ada juga leaflet dan brosur, namun apakah Anda sudah mengetahui perbedaan dari ketiga bentuk tersebut? Selain desainer, seorang marketer pun harus bisa mengetahui perbedaan dari ketiganya, agar bentuk dari konten yang diinginkan bisa terwujud dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pengertian lengkap dari pamflet dan juga perbedaanya dengan leaflet dan juga brosur. Pengertian Pamflet Adalah Pamflet adalah salah satu media pemasaran. Pamflet adalah lembaran kertas yang dikemas dengan cara dilipat yang saling berkaitan antara yang satu dan yang lainnya, serta tidak memiliki cover ataupun jilid. Umumnya, pamflet memiliki isi informasi yang lengkap terkait suatu produk atau jasa. Walaupun begitu, informasi yang ada di dalamnya umumnya hanya bersifat edukatif saja. Dilansir dari laman PRI Graphics, pamflet adalah media pemasaran yang fokus pada informasi produk atau jasa yang diberikan, manfaat dan juga contoh penggunaannya. Umumnya, pamflet lebih ditujukan untuk bisa meningkatkan awareness seseorang terkait sesuatu, baik itu produk, jasa, acara, dll. Selain itu, pamflet juga memiliki desain yang lebih menarik dan terbuat dari bahan kertas yang jua baik. Ukuran pamflet adalah sebesar kertas A4 yang dicetak secara bolak-balik tanpa adanya jilid. Baca juga 4 Tips dalam Membangun Sebuah Brand yang Sukses Ciri-Ciri Pamflet Beberapa ciri-ciri pamflet adalah menawarkan suatu produk atau jasa. Selain itu, pamflet juga menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas, serta lebih mudah untuk dipahami oleh setiap pembacanya. Pamflet juga menggunakan bahasa yang lebih persuasif agar bisa memengaruhi setiap pembacanya agar mau melakukan hal seperti yang terdapat di dalam pamflet, contohnya membeli produk yang ditawarkan di dalam pamflet itu sendiri. Informasi yang tercantum di dalamnya juga bersifat aktual atau berkaitan dengan hal yang baru atau up to date. Muatan isi gambar dan pamflet juga jelas agar mampu memudahkan para pembaca agar memahami maksud isi dari pamflet. Tujuan Pamflet Setidaknya ada tiga tujuan utama dibuatnya pamflet. Tujuan pertama dibuatnya pamflet adalah agar bisa memberikan informasi pendidikan pada para pembacanya, misalnya pamflet tentang dunia pendidikan, sekaligus di dalamnya mempromosikan sekolah yang baik. Tujuan selanjutnya dari pembuatan pamflet adalah untuk bisa mempromosikan produk, seperti pamflet promosi, yang tentunya untuk memasarkan produk pada suatu perusahaan. Tujuan terakhir dari dibuatnya pamflet adalah agar bisa menarik semua orang agar bisa terpikat oleh isi dari pamflet itu sendiri. Manfaat Pamflet Beberapa manfaat dari pamflet adalah agar mampu menghimbau ataupun memberikan ajakan yang positif. Selain itu, tujuan pamflet adalah memberikan anjuran, informasi, mengingatkan kembali, dan juga memberikan informasi terkait dampak akan suatu hal. Jenis Pamflet Perlu Anda ketahui bahwa pamflet pun terbagi lagi menjadi tiga bagian, sesuai dengan jenis dan tujuannya. Beberapa jenis pamflet adalah sebagai berikut 1. Pamflet Pemerintahan/Layanan Masyarakat Jenis pamflet ini biasanya digunakan untuk bisa memberikan informasi pada masyarakat sekitar, seperti masalah lokal, peraturan lokal pamflet pemilu, dll. 2. Pamflet Pendidikan Pamflet pendidikan digunakan agar bisa memberikan informasi pada para pelajar dan juga mahasiswa terkait sains, matematika, teknologi, dan juga materi penunjang yang lainnya. 3. Pamflet Budaya Pamflet budaya adalah pamflet terakhir yang berisis data geografi, populasi, demografis, statistik, dll. Ukuran Pamflet Berikut adalah beberapa ukuran pamflet secara umum antara lain yakni 1. A3 297 x 420 mm A3 adalah ukuran pamflet yang paling besar dan paling banyak digunakan. Namun, biaya cetaknya lebih mahal daripada ukuran lainnya. Jenis pamflet ini sangat cocok untuk menyampaikan informasi yang sangat banyak. Selain itu, jenis pamflet A3 juga bisa dicustom dengan beberapa jenis lipatan agar bisa menjangkau banyak ruang. 2. A4 210 x 297 mm Ukuran A4 adalah ukuran yang sangat standar yang terdapat pada kebanyakan printer rumah ataupun kantor. Pamflet ini seringkali di custom pada berbagai ukuran karena mempunyai ruang yang sangat ideal untuk mempromosikan suatu produk. Umumnya, ukuran ini paling banyak dicetak dengan kuantitas yang besar dan kecil, baik itu digital printing ataupun offset printing. Ukuran A4 juga sangat cocok untuk pameran dagang dan selebaran yang ditempatkan di toko ataupun tempat usaha agar bisa menyoroti manfaat pada suatu produk. 3. A5 148 x 210 mm A5 adalah ukuran setengah dari ukuran A4 dan ukuran ini adalah ukuran yang paling banyak digunakan dalam kuantitas yang sangat banyak karena sangat fleksibel. Walaupun ukuran ini cukup kecil untuk masuk ke dalam saku, namun informasi yang bisa ditempatkan pun cukup besar. Ukuran A5 juga sering digunakan untuk pamflet yang diberikan secara langsung pada tempat tertentu dan juga pameran dagang. 4. A6 105 x 148 mm A6 adalah ukuran yang sama dengan ukuran post card. Jenis pamflet dengan ukuran seperti ini umumnya digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak banyak, mengingat terbatasnya ruang yang diberikan. Pesan yang ingin disampaikan juga harus singkat dan to the point. Walaupun begitu, pamflet A6 juga semakin populer sebagai suatu selebaran yang ditempatkan dalam paket tertentu untuk mempromosikan produk ataupun layanan tambahan dari pihak penjual. Apa itu Leaflet? Dilansir dari laman Examples, leaflet adalah media cetak yang memiliki tulisan dengan disertai gambar dan informasi yang dibuat dalam bentuk selebaran biasa dan juga tidak dibukukan. Namun umumnya, leaflet tidak mempunyai gambar dan juga berisi tulisan yang lebih banyak. Gambar yang ada di dalamnya hanya digunakan untuk pemanis ataupun dekorasi yang sederhana. Sudah banyak orang yang menggunakan leaflet untuk media promosi karena sifatnya yang sangat mudah untuk dibuat dan tidak harus menggunakan desain yang rumit. Selain itu, leaflet juga lebih murah, sehingga mampu menghemat pengeluaran untuk media pemasaran. Leaflet juga sering disamakan dengan flyers, padahal flyers umumnya menggunakan kertas yang ukurannya lebih kecil. Arti Brosur Brosur adalah salah satu media promosi yang kerap kali digunakan oleh perusahaan. Hal tersebut dikarenakan brosur mampu memberikan informasi yang detail terkait suatu produk ataupun jasa. Selain informasi edukatif brosur juga mampu memberikan informasi terkait harga pada suatu produk secara jelas. Desain brosur juga umumnya dibuat lebih menarik, seperti booklet dan juga dibuat dari suatu bahan yang lebih menarik. Bukan hanya menggunakan selembar A4 seperti halnya pamflet dan leaflet. Hal itu bertujuan agar setiap calon pembeli bisa lebih tertarik dan juga mengetahui informasi yang lengkap terkait apa yang ditawarkan. Ciri-Ciri Brosur Tujuan utama dari dibuatnya brosur adalah mempromosikan suatu perusahaan, bisnis, produk, layanan, hiburan, acara, tempat, dll. Brosur harus dibuat semenarik mungkin agar para pembaca mau melihat isi brosur secara menyeluruh. Umumnya bentuk brosur bisa dilipat kedalam dua atau tiga bagian, bahkan beberapa juga ada yang lebih dari itu. Dari sisi desain, brosur umumnya menggunakan lebih banyak warna, infografis, dan gambar dengan media yang mengkilap agar mampu menarik banyak pembaca. Brosur paling mudah dijumpai pada berbagai tempat ramai dan ditempatkan pada rak toko atau bisa juga diberikan oleh SPG atau penjaga toko itu sendiri. Perbedaan Leaflet, Brosur dan Pamflet Adalah Kebanyakan dari kita memang masih banyak yang belum bisa membedakan pamflet, leaflet, dan brosur. Hal tersebut dikarenakan bentuknya yang berupa kertas dan juga mempunyai tujuan yang sama, yakni memberikan informasi secara luas dan disebarkan ke publik. Namun, terdapat beberapa perbedaan antar ketiganya. Pertama, dari sisi kualitas desain, kertas, cetakan dan juga ukuran antar ketiganya. Kedua, pamflet dan brosur umumnya cenderung dibuat secara lebih profesional dan dicetak dari perusahaan percetakan. Ketiga, leaflet bisa dicetak sendiri karena bisa dibuat dengan sangat sederhana. Cara Membuat Brosur, Leaflet dan Pamflet Proses pembuatan brosur, pamflet dan leaflet sebenarnya hampir sama. Semuanya harus diawali dengan mendesain, bila Anda tidak mempunyai skill desain yang cukup, mungkin Anda bisa menggunakan aplikasi desain online yang sudah banyak menyediakan template desain yang menarik. Setelah itu, Anda tinggal mencetaknya pada media kertas dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, apakah itu untuk brosur, pamflet, ataupun leaflet. Bila sudah dicetak, maka Anda tinggal menyebarkannya saja. Baca juga Micro Influencer Adalah Pengertian dan Perbedaanya dengan Macro dan Nano Influencer Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang pamflet, dan bedanya dengan brosur dan juga leaflet. Dengan adanya artikel ini, diharapkan Anda sudah memiliki pemahaman yang cukup antar ketiganya dan sudah tidak salah lagi dalam membedakan ataupun ingin membuat salah satunya. Namun jika Anda ingin membuatnya, Anda harus membuat anggaran pemasaran yang cukup karena Anda tidak mungkin membuat media promosi tersebut dengan jumlah yang sedikit. Lalu, jangan lupa juga mencatatnya pada laporan arus kas perusahaan Anda. Bila Anda kesulitan untuk mencatatnya, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate online. Software ini mampu memudahkan Anda dalam mencatat lebih dari 20 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja. Selain itu, berbagai fitur di dalamnya seperti fitur persediaan, pembelian, rekonsiliasi bank, perpajakan, payroll, dll. Akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan bisnis. Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online selama 30 hari gratis dengan cara klik tautan gambar di bawah ini. Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

sebuah leaflet umumnya hanya terdiri dari